2 Tawarikh 7–8

Setia Pada Perjanjian

6 Februari 2022
GI Wirawaty Yaputri

Allah memberikan berbagai anugerah dan berkat kepada Salomo semasa pemerintahannya. Keberhasilan Salomo membangun Bait Allah adalah karena pertolongan tangan Allah, bukan semata-mata hasil usahanya sendiri. Kebesaran dan kehebatan Salomo itu berasal dari Allah (1:11-12). Allah menampakkan Diri sampai dua kali kepada Salomo. Yang pertama adalah di awal pemerintahannya, dan yang kedua tertulis pada firman Tuhan yang kita baca hari ini, yaitu setelah Salomo selesai membangun Bait Allah. Allah yang penuh dengan anugerah kembali datang kepada Salomo untuk mengatakan bahwa Ia mendengar doa Salomo dan Ia meneguhkan janji yang telah Ia ucapkan kepada Daud--ayah Salomo--tentang takhta kerajaan yang tidak terputus untuk memerintah atas Israel (2 Tawarikh 7:17-18).

Janji Allah ini sebenarnya merupakan anugerah bagi seorang manusia berdosa, bukan karena kebaikan Salomo, melainkan karena Allah mengingat dan menepati janji yang pernah Ia ucapkan kepada Daud. Allah selalu setia pada perjanjian-Nya. Sebagaimana umumnya bagi sebuah perjanjian, ada kondisi yang merupakan persyaratan yang harus ditaati oleh kedua belah pihak. Allah menjanjikan berkat dan takhta bagi keturunan Daud atas Israel. Salomo dan bangsa Israel--sebagai pihak yang mengikat perjanjian kasih karunia dengan Allah--memiliki tanggung jawab yang harus mereka lakukan yaitu bahwa mereka harus hidup setia kepada Allah dengan menaati segala perintah, ketetapan, dan peraturan yang diberikan Allah kepada mereka. Jika mereka tidak menepati janji, mereka akan menerima konsekuensi berupa penghukuman, pembuangan, dan kehancuran (7:20-22).

Di kemudian hari, Salomo dan orang Israel tidak berhasil hidup menjaga perjanjian mereka dengan Allah. Mereka meninggalkan Allah dan berpaling kepada ilah-ilah lain. Kebaikan Allah yang begitu melimpah terhadap mereka tidak membuat hati mereka setia untuk hidup mengasihi Allah. Inilah kondisi hati manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Meskipun telah menerima kebaikan dan berkat Tuhan, mereka tidak senantiasa hidup setia kepada-Nya. Kemampuan seseorang untuk setia kepada Allah merupakan anugerah Allah. Hanya Roh Kudus yang dapat memampukan kita untuk setia. Apakah Anda telah berusaha untuk selalu setia kepada kehendak Allah?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design